PANAS

PANASTindakan Tegas Angkatan Laut AS Melawan Kehadiran Angkatan Laut Rusia dan China Menyoroti Respons Angkatan Laut AS di Dekat Alaska BACA SEKARANG
PANASRestoran Baru di Charleston 2024 BACA SEKARANG
PANASPanduan Persyaratan FE6 Gaiden BACA SEKARANG
PANASBintang NBA Carmelo Anthony Mengumumkan Pensiun, Meninggalkan Warisan Abadi BACA SEKARANG
PANASPembunuhan George Floyd: Kemajuan Keadilan Rasial Jauh dari Perhitungan BACA SEKARANG
PANASCara Memasang Bel Pintu Blink BACA SEKARANG
PANASLahaina Firestorm: Sirene Hening dari Kehancuran Maui BACA SEKARANG
PANASTide Pods Ditarik Karena Masalah Pengemasan, Jutaan Tas Terkena Dampaknya BACA SEKARANG
PANASAncaman Keamanan Siber yang Harus Diwaspadai BACA SEKARANG
PANASToyota Sienna 2024 BACA SEKARANG
HOMEPAGE
menu parafiks
MENGIKLANKAN :)
DAPATKAN BERITA DARI DUNIA ATAU LOKAL! PLICKER MENAWARKAN PENGALAMAN DAN PANDUAN KONTEN YANG HEBAT. MULAI SEKARANG UNTUK MENGALAMI. TETAP BAHAGIA.
Oliver Brown

Oliver Brown

Maret 15 2024

2 DK BACA BACA

17 Baca.

Pemerintah Inggris Mengumumkan Definisi Ekstremisme Baru di Tengah Meningkatnya Ketegangan

Iklim politik di Inggris semakin tegang dalam beberapa bulan terakhir. Ketika perselisihan mengenai isu-isu sensitif seperti konflik Israel-Palestina semakin meningkat, pemerintah Inggris telah meluncurkan pedoman baru seputar bahasa ekstremis. Berdasarkan peraturan baru, ideologi yang didasarkan pada kebencian yang mengabaikan hak orang lain dapat dianggap ekstremis. Namun, beberapa pihak memperingatkan bahwa definisi tersebut dapat menimbulkan konsekuensi yang tidak diinginkan karena berpotensi membatasi diskusi yang sah namun menantang.

Mendefinisikan Ekstremisme

Pemerintah Inggris

Saat mengumumkan perubahan tersebut, menteri kabinet senior Michael Gove menyebut peningkatan kejahatan rasial yang mengkhawatirkan sebagai motivasinya. “Meluasnya ideologi ekstremis menjadi semakin jelas,” katanya. Berdasarkan definisi yang direvisi, organisasi yang mengejar tujuan seperti menghancurkan kebebasan fundamental dapat kehilangan pendanaan atau kemitraan dari pemerintah. Namun para kritikus dari berbagai sudut pandang mempertanyakan apakah peraturan tersebut mungkin melampaui batas dengan menampilkan aktivisme pada isu-isu seperti gender atau aborsi. Menilai dampak nyata akan bergantung pada bagaimana pemerintah Inggris menerapkan definisi baru tersebut di masa depan.

Bahkan tokoh-tokoh yang biasanya mendukung partai Konservatif yang berkuasa pun menyuarakan keraguannya. Uskup Agung Canterbury memperingatkan umat Islam mungkin akan menghadapi peningkatan sasaran. Karena tidak ada satupun orang yang secara resmi dicap sebagai ekstremis, cara pemerintah Inggris menerapkan pedoman barunya dalam praktik akan menentukan apakah ketegangan akan meningkat atau mereda di ruang publik Inggris yang penuh tantangan. Ketika wacana politik semakin sengit, menyeimbangkan keamanan dan kebebasan sipil masih menjadi tantangan bagi para pejabat.

Pemerintah Inggris Mengumumkan Definisi Ekstremisme Baru di Tengah Meningkatnya Ketegangan