Keputusan Mengejutkan Kyrsten Sinema Membatalkan Perlombaan Senat 2024
Dalam sebuah langkah yang menakjubkan, Senator Kyrsten Sinema dari Arizona mengumumkan pada hari Selasa bahwa dia tidak akan mencalonkan diri lagi pada tahun 2024, dan memilih untuk pensiun dari Senat. Berita ini mengirimkan gelombang kejutan ke seluruh Washington ketika Sinema, pembuat kesepakatan utama dan swing vote, telah lama diperkirakan akan mencalonkan diri kembali di negara bagian yang menjadi medan pertempuran tersebut. Kepergiannya membuat kursi Senat Arizona terbuka lebar dan memicu pertarungan sengit antara Partai Demokrat dan Republik untuk mengendalikan apa yang mungkin menjadi pemungutan suara yang menentukan mengenai isu-isu kebijakan dan undang-undang.
Sebagai seorang independen yang sebelumnya diidentifikasi sebagai seorang Demokrat, Kyrsten Sinema terkadang membuat anggota kedua partai frustrasi karena kesediaannya untuk memisahkan diri dari rekan-rekannya. Namun, ia juga terbukti berperan penting dalam menengahi kompromi pada sejumlah RUU besar. Pekerjaannya dengan anggota di kedua sisi akan sulit tergantikan. Sinema sendiri mengakui bahwa pendekatan independennya “bukanlah apa yang Amerika inginkan saat ini,” sebuah pengakuan atas meningkatnya polarisasi dalam politik modern.
Kandidat Muncul
Dengan pensiunnya Kyrsten Sinema, kandidat teratas dari kedua partai segera ikut serta. Di pihak Demokrat, anggota kongres petahana Ruben Gallego mengumumkan upayanya untuk menggantikan Sinema hanya beberapa jam setelah pengumumannya. Dia menerima dukungan awal dari Pemimpin Mayoritas Senat Chuck Schumer. Sementara itu, mantan pembawa acara TV dan calon gubernur Kari Lake dari Partai Republik dianggap sebagai kandidat terdepan di pihak Partai Republik setelah kampanyenya yang kuat tetapi gagal pada tahun 2022. Lake dan Gallego diperkirakan akan melakukan pertarungan sengit untuk mendapatkan kursi Senat terbuka.
Perlombaan Senat Arizona siap menjadi salah satu yang paling kompetitif dan mahal pada siklus tahun 2024. Kontrol atas dewan tersebut dapat bergantung pada hasil pemilu karena Partai Demokrat ingin mempertahankan mayoritas tipis mereka. Dengan mundurnya Kyrsten Sinema, semua perhatian kini tertuju pada apakah pemilih di negara bagian ungu akan memilih Demokrat atau Republik sebagai penggantinya. Musim kampanye dimulai lebih awal dari yang diharapkan karena keputusan Sinema yang mengejutkan, yang telah mengubah lanskap politik di Arizona.