Mengurai Tantangan Ekonomi Pekerja Muda Inggris
Inggris saat ini bergulat dengan krisis biaya hidup yang parah, ditandai dengan inflasi yang terus-menerus, tagihan yang meningkat, dan kenaikan suku bunga yang cepat. Situasi ini sangat menantang bagi pekerja termuda di negara tersebut, yang sering disebut sebagai 'Zoomer'.
Orang-orang ini, yang saat ini berusia awal dua puluhan, menghadapi perpaduan yang menakutkan dari biaya perumahan yang tinggi. Prospek pekerjaan yang tidak pasti, dan hutang mahasiswa yang besar.
Tantangan ekonomi para pekerja muda Inggris ini menimbulkan ancaman yang signifikan terhadap kemajuan ekonomi mereka dan, selanjutnya, kemakmuran Inggris di masa depan.
Dampak terhadap Tantangan Ekonomi Pekerja Muda Inggris dan Ekonomi Inggris
Tantangan ekonomi para pekerja muda Inggris ini bukan hanya masalah individu; mereka memiliki implikasi yang lebih luas bagi perekonomian Inggris.
Negara membutuhkan orang-orang ini untuk mengisi pekerjaan, tetapi stagnasi ekonomi saat ini menawarkan sedikit harapan untuk perbaikan segera.
Data terbaru menunjukkan bahwa standar hidup tidak mungkin segera membaik, dengan pertumbuhan produktivitas terhenti dan pekerja bergulat dengan masalah kesehatan jangka panjang. Situasi ini menciptakan masa depan ekonomi yang suram bagi para pekerja muda Inggris.
Pasar kerja juga menunjukkan tanda-tanda ketegangan, dengan posting pekerjaan turun hampir seperempat dalam tiga bulan menjelang Juni dibandingkan tahun sebelumnya. Ini bisa menandakan penurunan yang akan datang yang menyebabkan hilangnya pekerjaan.
Selain itu, pendidikan universitas, yang pernah dilihat sebagai cara pasti untuk meningkatkan penghasilan, tidak lagi menjadi jaminan gaji yang lebih tinggi. Ini adalah sisi lain dari tantangan ekonomi pekerja muda Inggris.
Beban Pajak dan Menyusut Disposable Income
Menambah tekanan ekonomi adalah beban pajak negara, yang tertinggi sejak akhir Perang Dunia II. Lebih banyak pekerja membayar lebih banyak ke Departemen Keuangan Inggris karena ambang batas tetap dibekukan.
Akibatnya, pendapatan sekali pakai per kepala telah turun untuk rumah tangga Inggris dalam lima dari enam kuartal terakhir. Ini adalah representasi gamblang dari tantangan ekonomi pekerja muda Inggris.
Pasar perumahan adalah bidang lain yang menjadi perhatian. Harga rumah yang tinggi dan kurangnya perumahan yang tersedia telah membuat kepemilikan rumah menjadi impian yang tidak dapat dicapai oleh banyak pemuda Inggris.
Selain itu, lulusan baru dibebani dengan utang mahasiswa, dengan utang rata-rata untuk mahasiswa di Inggris yang memulai program studi mereka pada tahun akademik 2022-23 diperkirakan sebesar £45,600. Ini adalah bagian penting dari tantangan ekonomi pekerja muda Inggris.
Akhirnya, kesehatan para pekerja muda ini juga ikut menderita. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa tiga dari lima pekerja dilaporkan merasa lelah di penghujung hari kerja.
Ini adalah tanda yang mengkhawatirkan bagi perekonomian yang sangat membutuhkan peningkatan produktivitas. Ini juga menggarisbawahi tantangan ekonomi pekerja muda Inggris.