Peringatan Tsunami Membuat Pengunjung Akuarium Mengungsi ke Tempat yang Lebih Tinggi
Pengunjung Akuarium Okinawa Churaumi menerima peringatan tsunami di ponsel mereka setelah gempa bumi kuat di dekat Taiwan. Peringatan itu memicu kekacauan evakuasi ke tempat yang aman.
Ponsel pintar seluruh tamu akuarium berbunyi bersamaan dengan peringatan tsunami. Sekelompok turis Korea Selatan berteriak panik. Staf akuarium dengan cepat memandu pengunjung untuk mengungsi ke tempat yang lebih tinggi terdekat. Pengumuman keras berulang kali menyatakan, “Peringatan tsunami telah dikeluarkan. Mereka yang berada di dekat pantai harus segera melarikan diri.”
Masyarakat yang mengungsi dari sekitar pesisir pantai menyaksikan laut dengan cemas, memanggil orang-orang tercinta dalam keadaan khawatir dan tertekan. “Cucu saya bertanya apakah saya baik-baik saja setelah peringatan itu,” kata seorang pengunjung berusia 70 tahun yang prihatin. Meski tidak merasakan getaran, potensi ancaman tsunami masih besar.
Berlindung di Tengah Ketidakpastian
Bus wisata memenuhi tempat parkir di dataran tinggi saat pengemudi berkoordinasi dengan operator tur mengenai langkah selanjutnya. “Semua rencana kami berada di jalur laut, tapi sekarang kami tidak bisa pergi ke mana pun jika ada peringatan tsunami,” kata seorang pemandu wisata yang kebingungan. Pengunjung dan penduduk setempat berlindung sambil bertanya-tanya kapan bahaya akan berlalu.
Peringatan tsunami memicu evakuasi besar-besaran dari atraksi akuarium yang populer tersebut. Meski getarannya tidak terasa, ancaman sebenarnya adalah kemungkinan terjadinya tsunami di pesisir pantai. Para pejabat akan memantau kondisi dengan cermat sampai peringatan tersebut dicabut.