Presiden Ukraina Zelensky Tegaskan Bakhmut Tidak Diduduki Rusia di Tengah Sikap Menentang
Volodymyr Zelensky, Presiden Ukraina, berdiri teguh selama KTT G7 di Hiroshima, Jepang, menolak klaim bahwa Bakhmut berada di bawah pendudukan Rusia.
Terlepas dari pernyataan yang dibuat oleh kelompok tentara bayaran yang didukung Moskow, Wagner. Sumber militer Ukraina mengungkapkan bahwa mereka masih menguasai beberapa bangunan di pinggiran kota.
Selama konferensi pers di akhir KTT, Presiden Zelensky mengklarifikasi bahwa Bakhmut "tidak diduduki" oleh Rusia "sampai hari ini". Mengatasi kebingungan sebelumnya seputar pernyataannya, dia menekankan sifat kata-katanya yang tidak ambigu mengenai status kota.
Menggambar kesejajaran antara Bakhmut dan Hiroshima, Zelensky menyatakan tekad untuk membangun kembali Ukraina dengan cara yang mirip dengan upaya rekonstruksi. Dilakukan di Hiroshima setelah serangan bom atom yang menghancurkan.
Kontrol Lemah dan Kemajuan Ukraina di Bakhmut
Pejuang Rusia, dipimpin oleh tentara bayaran Wagner, menguasai sebagian besar Bakhmut setelah upaya yang gigih. Pasukan Ukraina menolak seruan untuk penarikan taktis, menganggapnya sebagai "kemenangan Pyrrhic" untuk Rusia.
Meskipun demikian, sumber militer Ukraina mengindikasikan bahwa mereka membuat kemajuan di pinggiran Bakhmut, membawa mereka lebih dekat ke "pengepungan taktis" kota.
Institute for the Study of War (ISW) menguatkan klaim ini, mengutip rekaman geolokasi yang menunjukkan pasukan Ukraina terlibat dalam pertempuran dengan rekan-rekan Rusia di selatan Klishchiivka.
Meskipun Bakhmut memiliki kepentingan strategis yang terbatas bagi Rusia, merebut kota tersebut akan mewakili kemenangan simbolis, mengingat pertempuran terlama dalam perang Ukraina terjadi di sana.
Namun, Ukraina bermaksud untuk menggunakan strategi yang mirip dengan kesuksesan masa lalu, merebut kembali wilayah yang hilang dari pasukan Rusia.
Analisis ISW menunjukkan bahwa serangan berkelanjutan di Kota Bakhmut oleh tentara bayaran Wagner hanya berlanjut dengan dukungan pasukan reguler Rusia.
Jika penarikan pasukan Wagner yang dijanjikan terjadi, kemungkinan operasi ofensif Rusia lebih lanjut berkurang.
KTT G7 dan Dukungan untuk Ukraina
Perang di Ukraina mendominasi diskusi di antara para pemimpin G7 selama KTT, mendorong Presiden Zelensky untuk mencari dukungan tambahan.
Amerika Serikat mengumumkan kesediaannya untuk mengizinkan sekutu Barat memasok jet tempur canggih, termasuk F-16 buatan Amerika, ke Ukraina.
Namun, tidak ada komitmen khusus yang dibuat oleh negara mana pun terkait pasokan jet ini ke Ukraina.
Ketika ditanyai tentang akuisisi F-16, Presiden Zelensky menyatakan keyakinannya akan upaya yang sedang berlangsung, meskipun detail spesifiknya masih belum diketahui.
Mengenai serangan balik musim semi yang tertunda, dia menegaskan bahwa Rusia akan merasakan dampaknya ketika Ukraina melancarkan serangan balasannya.
Berapa Banyak Pasukan Ukraina di Bakhmut
Pada awal tahun 2024, jumlah spesifik mengenai pasukan Ukraina di Bakhmut tidak tersedia dalam laporan sumber terbuka. Situasi di Ukraina timur, termasuk Bakhmut, masih dinamis, dengan pasukan Ukraina terlibat dalam konflik yang masih berlangsung.
Laporan sering kali berfokus pada konteks strategis dan operasional yang lebih luas dibandingkan jumlah pasukan tertentu di suatu lokasi tertentu. Intensitas konflik telah menyebabkan perpindahan dan rotasi pasukan secara signifikan, sehingga sulit untuk memastikan jumlah pastinya pada waktu tertentu.
Apakah Ada Warga Sipil di Bakhmut
Terkait kehadiran warga sipil di Bakhmut, situasinya juga rumit. Perang tersebut berdampak signifikan terhadap kehidupan sipil di wilayah tersebut, dan banyak wilayah mengalami gangguan besar, termasuk Bakhmut.
Penduduk di kota-kota terdekat telah beradaptasi dengan tantangan kehidupan masa perang, bertahan dalam kondisi sulit dan ancaman terus-menerus karena kedekatannya dengan aktivitas militer. Namun informasi detail mengenai kehadiran warga sipil saat ini khususnya di Bakhmut tidak dirinci secara eksplisit pada sumber-sumber yang ada.