PANAS

PANASOrang Terkenal dengan Sindrom Fragile X BACA SEKARANG
PANASPeringatan Penarikan Keju: Ketakutan Listeria Nasional BACA SEKARANG
PANASEmily Ratajkowski Mengenakan Bikini Bermotif Bunga Merah Muda Sambil Menyeruput Anggur Bersama Teman di Pantai BACA SEKARANG
PANASPengisi Daya EV Level 1 BACA SEKARANG
PANASLord David Cameron Mendesak Tiongkok untuk Bersandar pada Iran Terkait Serangan di Laut Merah BACA SEKARANG
PANASCara Membuat Sarung Bantal Metode Burrito BACA SEKARANG
PANASSCOTUS Menjunjung Pencalonan Trump, Menolak Menerapkan Amandemen ke-14 BACA SEKARANG
PANASInvestasi Bank Metro Gilinski: Pengubah Permainan untuk Sektor Keuangan BACA SEKARANG
PANASEmily Ratajkowski Menarik Perhatian dengan Pakaian Berani Selama Paris Fashion Week BACA SEKARANG
PANASBubble Tea Dekat Saya BACA SEKARANG
HOMEPAGE
menu parafiks
MENGIKLANKAN :)
DAPATKAN BERITA DARI DUNIA ATAU LOKAL! PLICKER MENAWARKAN PENGALAMAN DAN PANDUAN KONTEN YANG HEBAT. MULAI SEKARANG UNTUK MENGALAMI. TETAP BAHAGIA.
Oliver Brown

Oliver Brown

Maret 18 2024

2 DK BACA BACA

18 Baca.

Vladimir Putin Memperkuat Kekuasaan di Rusia Setelah Pemilu yang Kontroversial

Dengan lebih dari separuh suara telah dihitung, hasil awal menunjukkan presiden petahana Vladimir Putin kembali terpilih dalam pemilihan presiden Rusia. Di tengah tuduhan pemilu yang diatur secara bertahap tanpa adanya oposisi yang nyata.

Selama lebih dari dua dekade, Putin telah mengkonsolidasikan kekuasaan dan menghapus batasan masa jabatan untuk tetap menjadi pemimpin Rusia yang paling lama menjabat sejak Joseph Stalin. Kemenangan terbaru ini akan memungkinkannya untuk tetap menjabat hingga tahun 2036, melanjutkan pemerintahan otoriternya di negara tersebut. Sebagian besar pengkritik dan tokoh oposisi diasingkan, dipenjara, atau dilarang mencalonkan diri dalam pemilu yang dianggap oleh banyak orang sebagai upaya untuk mempertahankan kendali Putin.

Proses Palsu?

Vladimir Putin

Pengamat dan kritikus internasional mengecam proses pemilu tersebut sebagai proses yang “palsu” dan tidak ada persaingan politik yang nyata untuk Vladimir Putin. Saat negara tersebut berada di tengah perang mahal di Ukraina yang telah merusak perekonomian dan mengisolasi Rusia. Pemungutan suara tersebut tampaknya lebih penting sebagai bentuk dukungan terhadap Putin dibandingkan pelaksanaan demokrasi yang bebas dan adil.

Hasil akhir diperkirakan menunjukkan Vladimir Putin memenangkan lebih dari 80% suara. Mengizinkannya memperpanjang masa jabatan kepresidenannya hingga dekade ketiga di Kremlin. Namun, tindakan pembangkangan seperti antrean protes dan pengeboman di tempat pemungutan suara menunjukkan semakin besarnya rasa frustrasi terhadap dominasi Putin yang sudah lama berkuasa di politik Rusia. Masih harus dilihat apakah ini memang merupakan mandat yang bermakna. Atau sekedar hasil yang tak terelakkan dari sandiwara pemilu yang diatur untuk memperpanjang kekuasaan otoriter Vladimir Putin.

Vladimir Putin Memperkuat Kekuasaan di Rusia Setelah Pemilu yang Kontroversial