Penurunan Peso Argentina Sebelum Pemilu: Pertanda Gejolak Ekonomi?
Nilai peso telah mengalami penurunan hingga mencapai titik terendah secara simbolis dibandingkan dolar AS di pasar tidak resmi. Penurunan ini terjadi dua pekan menjelang pemilihan presiden. Menimbulkan rasa keprihatinan, dikalangan warga negara. Dengan Penurunan pra pemilu peso Argentina, inflasi tahunan negara ini telah melonjak melewati 120%. Dan tingkat kemiskinan telah mencapai titik tertinggi sepanjang masa. Kemerosotan ekonomi yang terjadi di Argentina saat ini menunjukkan meningkatnya kekhawatiran dan kecemasan di negara tersebut.
Memahami Penurunan Peso
Dolar AS telah lama dipandang sebagai alternatif peso bagi masyarakat Argentina. Mereka sering kali menggunakan dolar sebagai cara untuk menghemat uang dan melindungi diri dari fluktuasi peso.
Namun karena adanya peraturan mengenai perolehan dolar, banyak orang mulai menggunakan “dolar” sebagai media pertukaran tidak resmi. Nilai mata uang ini kini mencapai lebih dari 1,000 peso, tiga kali lebih tinggi dibandingkan nilai tukar resmi sebesar 365 peso. Upaya pemerintah untuk mempertahankan angka ini harus dibayar mahal.
Pemilu mendatang hanya menambah ketidakpastian pada situasi. Javier Milei, yang memimpin dalam jajak pendapat pemilu, secara terbuka menganjurkan untuk mengadopsi dolar sebagai mata uang negara.
Pernyataannya baru-baru ini telah mendesak masyarakat untuk beralih dari investasi peso, dan lebih menekankan hal tersebut Penurunan pra pemilu peso Argentina. Milei telah menyatakan posisinya mengenai peso dengan cukup jelas ketika dia baru-baru ini membahas penurunan nilainya dalam sebuah wawancara radio.
Selama bertahun-tahun, “dolar biru” telah mendapatkan perhatian terutama sejak pemerintah membatasi pembelian dolar hingga $200 per bulan karena berkurangnya cadangan devisa. Meskipun tidak resmi, nilai tukar dolar biru sering disebutkan di televisi dan berfungsi sebagai indikator sentimen suatu negara secara real-time.
Para ekonom dan pakar telah menyatakan keprihatinan mereka terhadap situasi ini. Andres Borenstein, ekonom dari lembaga pemikir Econviews menekankan risiko yang terkait dengan memegang peso selama periode pemilu. Meningkatnya nilai dolar sering dipandang sebagai cerminan kegelisahan dalam negeri.
Jalan di depan
Bank Sentral telah melakukan upaya untuk menenangkan masyarakat dengan menyoroti kekuatan sistem Argentina. Namun ucapan Mileis memicu perdebatan dan diskusi di antara pihak-pihak yang terlibat. Baru-baru ini terjadi peningkatan aktivitas di Bursa Efek Buenos Aires karena investor menunjukkan minat pada aset yang terkait dengan dolar.
Pemilu mendatang tidak diragukan lagi akan berdampak pada pembentukan prospek Argentina. Dengan Penurunan pra pemilu peso Argentina sebagai latar belakang, negara ini sedang menunggu potensi titik balik dalam lintasan perekonomiannya.