Badai Musim Semi Meninggalkan Jejaknya di AS Tengah
Badai musim semi yang dahsyat membawa salju, hujan, dan angin kencang ke beberapa bagian Amerika tengah, mengganggu perjalanan dan menunda datangnya cuaca musim semi.
Badai musim semi pertama kali bergerak ke wilayah Midwest pada hari Senin, menimbulkan salju tebal di beberapa daerah. Kota-kota seperti Minneapolis mengalami salju setinggi lebih dari 6 inci, menutup sekolah-sekolah dan membuat jalanan berbahaya. “Setiap tahun kita mengalami badai salju terakhir yang mengingatkan kita bahwa musim dingin belum berakhir,” kata Jarvis Smith dari Golden Valley, Minnesota.
Badai Menyebar Dampaknya Lebih Jauh ke Selatan
Saat badai bergerak ke arah timur, hal itu membawa ancaman badai petir dan tornado yang parah ke beberapa bagian Texas dan Lembah Mississippi Bawah. Pejabat cuaca memperingatkan penduduk di Texas selatan untuk bersiap menghadapi angin kencang dan kondisi kering yang dapat memicu kebakaran hutan. “Bukan hal yang biasa untuk melihat badai musim semi seperti ini membawa salju dan potensi tornado, namun badai ini mengambil energi dari benturan massa udara,” kata ahli meteorologi Susan Clark.
Dampak badai dirasakan mulai dari Dataran hingga Timur Laut. Daerah seperti Vermont dan Maine mengalami salju tebal setinggi lebih dari 2 kaki selama akhir pekan, yang mengakibatkan pemadaman listrik luas yang berdampak pada puluhan ribu penduduk. Kru utilitas bekerja cepat untuk memulihkan listrik tetapi memperingatkan bahwa badai musim semi telah menyebabkan kerusakan parah.
Di selatan, badai diperkirakan akan bergerak ke lepas pantai Tenggara pada hari Kamis. Namun, para peramal cuaca mengatakan berbagai kondisi yang disebabkan oleh badai musim semi yang tidak biasa ini menjadi pengingat bahwa cuaca buruk masih dapat berdampak pada banyak wilayah bahkan pada akhir musim seperti ini. Warga disarankan untuk memeriksa prakiraan cuaca terkini dan bersiap menghadapi cuaca yang tidak terduga.