Tren Pasar Penyewaan Inggris: Penyelaman Jauh ke dalam Kenaikan Tarif Sewa yang Belum Pernah Ada Sebelumnya
Dalam beberapa kali, Tren pasar persewaan Inggris telah mengambil giliran yang tak terduga. Biaya sewa rumah mengalami peningkatan yang signifikan, tertinggi sejak pengumpulan data dimulai pada tahun 2016.
Kantor Statistik Nasional (ONS) melaporkan pertumbuhan sewa sebesar 5.1% di seluruh negeri, dengan Wales dan Skotlandia mengalami persentase yang lebih tinggi. Lonjakan harga sewa ini merupakan tren utama yang membentuk pasar persewaan Inggris.
Pengeluaran perumahan biasanya merupakan bagian terbesar dari pengeluaran bulanan orang. Oleh karena itu, kenaikan sewa yang begitu tajam dapat membebani anggaran rumah tangga secara signifikan.
Tren di pasar persewaan ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan penyewa, karena mereka berjuang untuk mengimbangi kenaikan biaya.
Tren Pasar Sewa Inggris: Pertumbuhan Harga Properti yang Lebih Lambat
Menariknya, sementara harga sewa meroket, ada hal lain Tren pasar persewaan Inggris adalah melambatnya pertumbuhan harga properti. Tingkat hipotek yang lebih tinggi membatasi kemampuan pembeli rumah potensial, menyebabkan kenaikan harga rumah yang lebih lambat.
Pada tahun menjelang Mei, harga rumah Inggris hanya meningkat sebesar 1.9%, turun dari pertumbuhan 3.2% yang terlihat pada tahun menjelang April.
Beberapa faktor berkontribusi terhadap kenaikan harga sewa, yang merupakan tren signifikan di pasar persewaan. Tingkat hipotek telah meningkat selama 18 bulan terakhir, mempengaruhi pemilik rumah dan tuan tanah.
Selain itu, perubahan peraturan telah menyebabkan biaya yang lebih tinggi untuk tuan tanah, yang kemudian dibebankan kepada penyewa dalam bentuk kenaikan harga sewa.
Penawaran dan Permintaan
Faktor penting lainnya dalam Tren pasar persewaan Inggris adalah ketidakseimbangan antara penawaran dan permintaan di pasar sewa. Ada kekurangan properti yang tersedia untuk disewakan, sementara permintaan tinggi. Ketidakseimbangan ini mendorong harga sewa lebih tinggi, sehingga lebih menantang bagi penyewa.
Ke depan, para ahli memperkirakan potensi penurunan harga rumah sekitar 10%. Namun, meski dengan penurunan ini, harga masih sekitar 15% lebih tinggi dari level sebelum Covid.
Sedangkan untuk pasar persewaan, trennya akan terus dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti suku bunga hipotek, perubahan peraturan, dan keseimbangan antara penawaran dan permintaan. Tren pasar persewaan Inggris ini akan terus membentuk lanskap perumahan di masa mendatang.