PANAS

PANASPresiden Jimmy Carter Masih Kuat Setelah Setahun Perawatan Rumah Sakit BACA SEKARANG
PANASKebijakan Hewan Peliharaan American Airlines Mengizinkan Pengangkut Hewan Peliharaan BACA SEKARANG
PANASBencana Pertanian di Alberta: Sebuah Krisis Berlangsung di Jantung Pertanian Kanada BACA SEKARANG
PANASSepatu Paling Nyaman Di Dunia Dengan Foto BACA SEKARANG
PANASInflasi AS Menunjukkan Tanda Persistensi Seiring Rebound Pengeluaran Konsumen BACA SEKARANG
PANASApakah Anda Membutuhkan Lisensi Untuk Skuter Listrik? BACA SEKARANG
PANASPembaruan Saltbox BACA SEKARANG
PANASGabrielle Union Memukau dalam Bikini Putih Selama Tamasya Pantai Miami BACA SEKARANG
PANASPasar Otomotif Global Tunjukkan Pemulihan, McLaren Terapkan Teknologi Balap ke Kendaraan Jalan Raya dan Lainnya BACA SEKARANG
PANASAT&T Mengakui Pelanggaran Data Besar-besaran Berdampak pada Lebih dari 73 Juta Pelanggan BACA SEKARANG
HOMEPAGE
menu parafiks
MENGIKLANKAN :)
DAPATKAN BERITA DARI DUNIA ATAU LOKAL! PLICKER MENAWARKAN PENGALAMAN DAN PANDUAN KONTEN YANG HEBAT. MULAI SEKARANG UNTUK MENGALAMI. TETAP BAHAGIA.
Sam Bennett

Sam Bennett

10 Juli 2023

2 DK BACA BACA

23 Baca.

Kunjungan Janet Yellen: Titik Balik dalam Hubungan AS dan China?

Janet Yellen, Menteri Keuangan AS, baru-baru ini menyelesaikan kunjungan empat hari ke China. Kunjungan ini bukan sekadar misi diplomatik rutin, tetapi langkah signifikan untuk memperbaiki ketegangan hubungan AS dan Cina. Pergeseran dari komunikasi publik yang seringkali tegang menjadi dialog tatap muka yang penuh hormat merupakan tanda positif bagi kedua negara.

Kunjungan ini sangat bertolak belakang dengan pendekatan konfrontatif di era Trump. Baik AS dan China sekarang berkomunikasi dengan lebih positif dan bijaksana. Perjalanan Yellen dilakukan setelah kunjungan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken pada bulan Juni.

Di mana kedua negara berjanji untuk berupaya menstabilkan hubungan mereka. Komitmen untuk berdialog ini merupakan perkembangan yang menjanjikan dalam hubungan AS dan China.

Kunjungan Yellen bertujuan untuk membangun jalur komunikasi yang kuat dan efektif dengan tim ekonomi baru China. Ini signifikan, mengingat reshuffle baru-baru ini di pemerintahan China. Di mana kesetiaan kepada pemimpin Xi Jinping menjadi faktor kunci dalam pengangkatan.

Yellen menghabiskan banyak waktu dengan kepala ekonomi baru China, He Lifeng, membahas berbagai masalah. Dialog terbuka ini sangat penting untuk masa depan hubungan AS dan Cina.

Anda mungkin juga menyukai: Menteri Pertahanan AS Austin Menegaskan Menentang Pemaksaan dan Penindasan China

Mengatasi Perbedaan dan Membangun Kepercayaan dalam Hubungan AS dan Tiongkok

Hubungan AS dan China

Meskipun mengakui “ketidaksepakatan yang signifikan”, Yellen menekankan bahwa AS tidak secara inheren memusuhi China.

Dia meyakinkan rekan-rekan China-nya bahwa AS tidak memandang hubungan mereka sebagai "konflik kekuatan besar" dan tidak berniat untuk "memisahkan" ekonomi mereka. Kepastian ini bisa menjadi langkah penting dalam membangun kepercayaan hubungan AS dan Cina.

Namun, tindakan pemerintahan Biden baru-baru ini, seperti memberlakukan kontrol ekspor pada microchip AS tertentu yang digunakan dalam pengembangan AI, mungkin dianggap tidak ramah oleh Beijing.

AS juga menekan sekutunya untuk tidak memasok China dengan microchip canggih, yang bertujuan untuk mencegah China memperoleh keunggulan teknologi yang dapat digunakan melawan AS. Tindakan ini dapat menimbulkan tantangan bagi kemajuan hubungan AS dan China.

Sementara dialog dibuka kembali, hubungan tetap rapuh. Insiden apa pun, seperti peristiwa balon mata-mata atau pertemuan dekat antara kapal militer AS dan China, dapat mengganggu kemajuan yang dicapai.

Para ahli sepakat bahwa mengelola hubungan yang kompleks ini akan membutuhkan upaya jangka panjang yang hati-hati dari kedua belah pihak. Masa depan dari hubungan AS dan Cina bergantung pada manajemen yang hati-hati ini.

Kunjungan Janet Yellen: Titik Balik dalam Hubungan AS dan China?